Saturday, April 11, 2009

Plagiat Musik


Kasus tentang plagiat musik AKA niru musik orang lain berupa arransement ataupun lirik diubah dalam bahasa yang lain sebenernya udah ada dari dulu. Sebenernya tidak bisa dibilang meniru sebagian ataupun meniru mentah karena bisa saja musik orang 'si palgiator (meski tidak sepenuhnya plagiat)' tersebut ter- influence ataupun terinspirasi dari musik orang lain yang sudah ada sebelumnya.
Belakangan ini yang dituduh sebagai plagiat adalah grup band newbie namun melesat bagai roket yakni D'Massive, dan telah mendapatkan tempat tersendiri bagi penggemarnya "Massiver".
Sebut saja lagu 'Cinta ini Membunuhku' yang menjadi debut hingga terkenal disebut peniru intro lagu 'I don't Love You' by My Chemical Romance.
Oke, saya tahu betul memang intro awal lagu D'Massive tersebut begitu mirip.
Namun kenapa hanya D'Massive yang dicekal. Apa karena band tersebut lagi naik daun dan jadi sasaran empuk buat menurunkan pamornya?
Saya ingat ada beberapa lagu buatan musisi Indonesia yang juga begitu mirip arransementnya.
Diantaranya
'Tak Tahan Lagi' - 'Melly Goeslaw'.. intronya mirip Not Gonna Get Us - 't.A.T.u'
'Rapuh' - 'Joeniar Arief'.. nadanya mirip sekali dengan Bleeding Love - Leona Lewis

Belum lagi beberapa video klip yang plagiat juga kayak:
Demi Cinta - Kerispatih , mirip video klip Mandarin dengan Judul Tong Hua
'Main Serong' - The Changcuters, mirip video klip Beastie Boys

Nah jika sudah begini, mengapa cuma D'Massive saja.. yang lain toh tidak berbeda..
Inilah orang Indonesia yang selalu menilai sebelah mata, dan selalu mengingat kejelekan orang lain meski hanya nila setitik rusak susu sebelangga.
Buat orang-orang yang suka berkomentar, jangan cuma komentar aja dong, buat juga musik yang lebih baik dan lebih orisinil.
*Terus terang, sebenarnya saya sendiri suka dengan musik D'Massive terutama yang berjudul 'Ilfil (Manusia Tak Berharga)', menurut saya itu cukup original*

Friday, April 10, 2009

Pemilu Legislatif Berat Sebelah !!!





Dari kemarin saya ingin sekali beropini tentang Pemilihan Umum Legislatif 9 April 2009.Hasil Pemilu tersebut telah disiarkan dan pemenangnya adalah Partai Demokrat. Padahal masih banyak sekali warga Indonesia yang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti Pemilu namun namanya tak tercantum di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Termasuk salah satu anggota keluarga saya. Bayangkan saja, di RW tempat saya tinggal, ada sekitar 50 warga yang tak masuk dalam DPT, maka tentu saja tak dapat memilih. Jika satu RW saja sudah mencapai 50-an, gimana satu negara!! Ibaratnya banyak orang yang menjadi golongan putih tapi terpaksa!Kerugian tersebut pasti akan terasa oleh partai politik sendiri.

Kalau sudah begitu, kemanakah dana SERIBU TRILIYUN RUPIAH (nolnya berapa tuh) yang dikeluarkan pemerintah untuk pemilu sejak 4 tahun yang lalu hingga sekarang?!!! Sudah pasti anggaran tersebut diselundupkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab as known as KORUPTOR. Gila!!! Gimana Indonesia mau lebih baik, jika korupsi saja masih merajalela?